Tiket dan tarif Transjakarta

Kad prabayar / E-Ticket

Pintu stesen BRT Transjakarta.

Sistem tiket pada stesen BRT Transjakarta sejak 2013 menggunakan kad elektronik (e-ticketing), sebagai pengganti wang tunai. Pengendali koridor tidak menerbitkan kad tersebut, melainkan menggunakan kad prabayar yang dikeluarkan oleh bank. Bank tersebut yakni Bank Rakyat Indonesia (BRIZZI), Bank Central Asia (Flazz), Bank Negara Indonesia (Tapcash, Kad Aku, dan Rail Card), Bank Berdikari (e-money, e-Toll Card, Indomaret Card, dan GazCard), Bank DKI (JakCard), serta Bank Mega MegaCash. Kad tersebut dapat dibeli di bank pembekal kad prabayar dan loket pada seluruh stesen BRT Transjakarta dengan seharga Rp 40.000. Pengisian baki dapat dilakukan di ATM, bank-bank berkait, dan loket stesen BRT.[25] Kad tersebut, (kecuali untuk Bank DKI (JakCard) dan Bank Mega MegaCash), dapat juga digunakan sebagai tiket Commuter Line.[26]

Pengguna e-ticket tidak perlu mengantri di loket stesen BRT, cukup dengan tap-in di pintu masuk stesen BRT (barrier) lalu masuk ke dalam stesen. Apabila baki habis, maka semasa tap-in pintu barrier tidak dapat diputar dan pengguna kad dapat mengisi ulang di loket stesen. Semua pengguna Transjakarta yang akan keluar stesen BRT tidak melakukan tap-in lagi, cukup dengan melepasi barrier keluar stesen.[27]

Dari bulan November 2014 sehingga Februari 2015, mula dikuatkuasakan full e-ticket untuk 12 koridor busway. Full e-ticket dikuatkuasakan tiap 2 minggu sekali di hari Sabtu (sehingga 13 Disember 2014 untuk koridor 10, 11, dan 12). Tahap-tahap tersebut diakhiri pada hari Ahad/Ahad, 15 Februari 2015 dimana dikenakan ujicoba e-ticket di koridor 4 dan 6 dan seminggu setelahnya (22 Februari 2015) dikenakan full e-ticket di seluruh koridor Transjakarta (termasuk koridor 4 dan 6).

Mula 17 Ogos 2016, semua pengguna Transjakarta diwajibkan melakukan tap-out pada semasa keluar dari stesen BRT Transjakarta. Untuk pengguna Transjakarta yang naik dari kawasan penyangga pada semasa melakukan tap-out pengguna dapat menunjukkan bukti transaksi kepada pegawai nanti dibantu oleh pegawai di stesen BRT. Sistem tap-out ini pada awalnya hanya dikenakan di Koridor 1, manakala koridor lainnya akan dikuatkuasakan secara beransur.

Rancangannya, pada tanggal 11 Januari 2017 Transjakarta akan menguatkuasakan sistem "One Man One Ticket" dimana para pengguna bas Transjakarta diharuskan mempunyai e-ticketnya masing-masing. Hal ini bertujuan agar pihak Transjakarta mendapatkan data tepat berkait asal dan tujuan tiap penumpang sehingga mampu memberikan perkhidmatan yang lebih baik ke depannya.[28] Namun, akhirnya rancangan ini ditunda sehingga masa yang belum ditentukan. Hal ini dikarenakan menunggu kesiapan para penumpang Transjakarta untuk penerapan sistem ini.[29]

Tarif

Tarif Transjakarta

Tarif Transjakarta pada pukul 05.00 - 07.00 WIB sebesar Rp2.000, manakala pada pukul 07.00 - 23.00 WIB sebesar Rp3.500. Transjakarta disudsidi oleh Pemprov DKI Jakarta dengan menggunakan dana dari APBD. Pada hari-hari tertentu (contohnya HUT Jakarta 22 jun, Tahun Baru 1 Januari, dll.) pengguna Transjakarta dibebaskan dari tarif (percuma). Per 6 Januari 2016, tarif Transjakarta/Transjabodetabek untuk seluruh koridor ialah Rp3.500.

Pada operasi malam hari (Amari) pukul 23.00 - 05.00 tarif Transjakarta tetap Rp3.500

Rujukan

WikiPedia: Transjakarta http://www.tempo.co/read/news/2013/01/22/087456131... http://www.tempo.co/read/news/2014/06/01/083581606... http://www.tempo.co/read/news/2014/11/10/083620885... http://news.detik.com/read/2014/11/10/114833/27437... http://megapolitan.kompas.com/read/2012/12/14/1703... http://megapolitan.kompas.com/read/2016/01/05/1320... http://megapolitan.kompas.com/read/2016/01/06/1109... http://megapolitan.kompas.com/read/2016/01/06/2214... http://megapolitan.kompas.com/read/2016/04/04/0618... http://megapolitan.kompas.com/read/2016/04/04/0712...